Beranda | Artikel
Hati-hati Membagikan Foto Makanan di Media Sosial - Syaikh Sholih al-Ushoimi #NasehatUlama
Rabu, 6 Juli 2022

Hati-hati Membagikan Foto Makanan di Media Sosial – Syaikh Sholih al-Ushoimi #NasehatUlama

Dari Abdullah bin Zubair bin Awwam -Semoga Allah meridhai mereka berdua- dari ayahnya, dia berkata, “Ketika turun ayat…

Kemudian kamu pasti akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan tersebut.’ (QS. At-Takatsur: 8)

Maka Zubair bertanya, “Wahai Rasulullah, kenikmatan apa yang akan ditanyakan kepada kami? Ini hanya ‘dua makanan hitam’, maksudnya adalah kurma dan air.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sungguh hal itu pasti akan terjadi.” Hadis diriwayatkan oleh Tirmidzi dengan sanad yang baik.

Dari Abu Hurairah -Semoga Allah meridhainya- ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pergi keluar rumah pada suatu hari atau suatu malam, tiba-tiba beliau bertemu dengan Abu Bakar dan ‘Umar. Lalu beliau bertanya, ‘Mengapa kalian keluar rumah pada saat seperti ini?’ Mereka menjawab; ‘Wahai Rasulullah, kami lapar!’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Aku juga, demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, aku juga keluar karena lapar seperti kalian. Mari ikut aku!’ Kemudian mereka pergi bersama beliau dan mendatangi seorang laki-laki dari kalangan Anshar namun ternyata dia sedang tidak di rumahnya. Ketika istri laki-laki tersebut melihat beliau, dia berkata, ‘Selamat datang.’ Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Dimana Fulan?’

Dia menjawab; ‘Dia sedang mengambil air untuk kami.’ Tiba-tiba suaminya datang dan melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta dua sahabat beliau,maka dia berkata; ‘Alhamdulillah, tak ada orang yang tamunya lebih mulia selain aku hari ini.’ Perawi berkata; “Lalu dia pergi kemudian datang membawa setandan kurma, di antaranya ada yang masih muda, yang mulai matang dan yang sudah matang, dan dia berkata; ‘Silakan dimakan ini,’ sambil dia mengambil sebilah pisau. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan kepadanya, ‘Jangan sembelih kambing yang menghasilkan banyak susu.’ Maka dia menyembelih seekor kambing untuk mereka, lalu mereka makan kambing tersebut beserta setandan kurma kemudian minum. Setelah mereka puas makan dan minum, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Abu Bakar dan Umar, ‘Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggaman-Nya, kalian sungguh pasti akan ditanya tentang nikmat ini pada hari kiamat. Tadi kalian keluar dari rumah dalam keadaan lapar kemudian kalian tidak pulang kecuali setelah kalian mendapatkan nikmat ini.`”  Hadis diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Dalam dua hadis ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang perkara yang remeh jika dibandingkan dengan keadaan manusia pada zaman sekarang berupa banyaknya kenikmatan dan beraneka jenis makanan dan minuman serta perlombaan mereka dalam meraih itu semua. Maka barangsiapa yang merenungkan dua hadis ini dengan menghadirkan hatinya, hal tersebut akan mendorong dia untuk mempersedikit menikmati dunia dan menghilangkan keinginan untuk memperbanyak menikmati berbagai makanan dan minuman.

Apabila seorang hamba yang hanya makan satu biji kurma, air, dan sedikit nikmat lain diancam akan ditanya pada hari kiamat tentang nikmat tersebut, maka bagaimana dengan keadaan orang-orang hari ini yang mereka berlezat-lezat dengan berbagai macam makanan dan minuman? Bagaimana dengan mereka yang berbangga-bangga dengan menyebarkan foto-foto makanan dan minuman mereka dan menyebut nama-namanya dan jumlahnya di media sosial pada era modern ini?

Aku bersumpah, adakah pertanyaan yang lebih berat dari pada pertanyaan kepada mereka yang memamerkan banyak kenikmatan ini kemudian lupa untuk bersyukur kepada Allah dan melupakan hak orang fakir dalam nikmat tersebut? Maka orang yang berakal apabila dia dikaruniai oleh Allah subhanahu wa ta’ala kenikmatan maka dia akan menikmatinya sesuai aturan syariat. Dan di antara hukum halal dan haram yang bisa diambil dalam masalah ini adalah peringatan agar tidak menyakiti hati orang-orang fakir. Dan inilah perkara yang telah hilang akhir-akhir ini terutama dari diri kaum wanita yang telah menjadi gaya hidup mereka untuk berbangga-bangga dengan berbagai macam makanan, minuman, dan model pakaian kemudian disebarkan melalui media-media sosial ini.

Begitu pula banyak dari kalangan laki-laki yang mengikuti gaya hidup mereka ini, maka hendaknya setiap orang senantiasa ingat ketika dia memamerkan foto-foto semacam ini kepada orang lain maka sungguh dia akan dicecar dengan pertanyaan tentang semua itu di hadapan Allah pada hari kiamat. Maka kita memohon kepada-Nya subhanahu wa ta’ala agar memberikan kita kemampuan untuk mensyukuri nikmat-Nya dan menjauhkan kita dari sikap melampaui batas dalam menikmati nikmat-Nya.

======================================================================================================

 

عَنْ عَبْدِ الله بْنِ الزُّبَيْرِ بْنِ العَوَّامِ رَضِيَ الله عَنْهُمَا عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ : لَمَّا نَزَلَتْ

ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
التكاثر – الآية 8

قَالَ الزُّبَيْرُ : يَا رَسُولَ الله ، وَأَيُّ النَّعِيمِ نُسْأَلُ عَنْهُ وَإِنَّمَا هُوَ الأَسْوَدَانِ التَّمْرُ وَالمَاءُ ؟

قَالَ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَمَا إِنَّهُ سَيَكُونُ

رَوَاهُ التِرْمِذِيُّ بِسَنَدٍ حَسَنٍ

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ : خَرَجَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَاتَ يَوْمٍ أَوْ لَيْلَةٍ

فَإِذَا هُوَ بِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ
فَقَالَ: مَا أَخْرَجَكُمَا مِنْ بُيُوتِكُمَا هَذِهِ السَّاعَةَ ؟

قَالا: الجُوعُ يَارَسولَ الله
قَالَ : وَأَنَا وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَأَخْرَجَنِي الَّذِي أَخْرَجَكُمَا، قُومُوا

فَقَامُوا مَعَهُ ، فَأَتَى رَجُلًا مِنَ الْأَنْصَارِ فَإِذَا هُوَ لَيْسَ فِي بَيْتِهِ

فَلَمَّا رَأَتْهُ الْمَرْأَةُ ، قَالَتْ : مَرْحَبًا وَأَهْلًا

فَقَالَ لَهَا رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيْنَ فُلَانٌ؟

قَالَتْ : ذَهَبَ يَسْتَعْذِبُ لَنَا مِنَ الْمَاءِ ، إِذْ جَاءَ الْأَنْصَارِيُّ ، فَنَظَرَ إِلَى رَسُولِ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَصَاحِبَيْهِ

ثُمَّ قَالَ : الْحَمْدُ لله مَا أَحَدٌ الْيَوْمَ أَكْرَمَ أَضْيَافًا مِنِّي

قَالَ : فَانْطَلَقَ ، فَجَاءَهُمْ بِعِذْقٍ فِيهِ بُسْرٌ وَتَمْرٌ وَرُطَبٌ ، فَقَالَ : كُلُوا مِنْ هَذِهِ ، وَأَخَذَ الْمُدْيَةَ

فَقَالَ لَهُ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِيَّاكَ وَالْحَلُوبَ

فَذَبَحَ لَهُمْ ، فَأَكَلُوا مِنَ الشَّاةِ وَمِنْ ذَلِكَ الْعِذْقِ وَشَرِبُوْا، فَلَمَّا أَنْ شَبِعُوْا وَرَوُوْا ، قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَتُسْأَلُنَّ عَنْ هَذَا النَّعِيمِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُيُوتِكُمُ الْجُوعُ

ثُمَّ لَمْ تَرْجِعُوا حَتَّى أَصَابَكُمْ هَذَا النَّعِيمُ

رَوَاهُ مُسْلِمٌ

هَذَانِ حَديْثَانِ قَالَهُمَا النَّبِيُّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي أَمْرٍ يَسِيرٍ بِالنِسْبَةِ لِمَا عَلَيْهِ النَّاسُ الْيَوْمَ

مِن اتِّسَاعِ النَّعْمَاءِ وَاخْتِلَافِ المَآكِلِ وَالمَشَارِبِ وَتَنَافُسِهِمْ فِيهَا

فَمَنْ تَأَمَّلَ هَذَيْنِ الْحَدِيْثَيْنَ حَاضِرَ الْقَلْبِ حَمَلَهُ ذَلِكَ عَلَى التَّقَلُّلِ مِنَ الدُّنْيَا

وَعَدَمِ الرَّغْبَةِ فِي طَلَبِ الْاِسْتِكْثَارِ مِنَ الْمَطَاعِمِ وَالْمَشَارِبِ

فَإِذَا كَانَ الْعَبْدُ فِي تَمْرٍ وَمَاءٍ وَشَيْءٍ يَسِيرٍ مِنَ النَّعْمَاءِ تُوُعِّدَ بِالسُّؤَالِ عَنْهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

فَكَيْفَ بِحَالِ النَّاسِ الْيَوْمَ وَهُمْ يَتَلَذَّذُونَ بِأَنْوَاعٍ مِنْ المَآكِلِ وَالمَشَارِبِ ؟

وَكَيْفَ حَالُهُمْ وَهُمْ يَتَفَاخَرُونَ بِنَقْلِ صُوَرِهَا وَذِكْرِ أسْمَائِهَا وَتَعْدَادِهَا

فِيْ وَسَائِلِ التَّوَاصُلِ الْحَديْثَةِ ؟

وَلَعَمْرِيْ أَيُّ سُؤَالٍ أَعْظَمُ مِنْ سُؤَالِ هَؤُلَاءِ وَهُمْ يَعْرِضُونَ هَذِهِ النَّعْمَاءَ فَيَنْسَوْنَ شُكْرَ الله وَيَنْسَوْنَ حَظَّ الْفُقَرَاءِ

وَالْعَاقِلُ إِذَا أَنْعَمَ الله سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلَيْهِ بِنِعْمَةٍ تَمَتَّعَ بِهَا عَلَى طَرِيقٍ شَرْعِيٍّ

وَمِنْ مآخِذِ الْأَحْكَامِ فِي الْحَلَالِ وَالْحَرَامِ الْحَذَرُ مِنْ كَسْرِ قُلُوبِ الْفُقَرَاءِ

وَهَذَا أَمْرٌ ضَاعَ بِأَخَرَةٍ وَلَا سِيَّمَا فِيْ جَنَابِ النِّسَاءِ

الْلَاتِي صِرْنَ يَتَفَاخَرْنَ بِأَنْوَاعِ الْمَأْكُولَاتِ وَالْمَشْرُوبَاتِ وَ الْمَلْبُوسَاتِ

وَيَنْشُرْنَهَا فِي هَذِهِ الْوَسَائِلِ

وَكَذَلِكَ شَارَكَهُنَّ كَثِيرٌ مِنَ الرِّجَالِ فَيَنْبَغِيْ أَنْ يَتَذَكَّرَ الْمَرْءُ

وَهُوَ يَسْتَعْرِضُ هَذِهِ الصُّورَ أَمَامَ نَاظِرَيْهِ أَنَّهُ سَيَسْتَعْرِضُهَا سُؤَالًا أَمَامَ الله يَوْمَ الْقِيَامَةِ

وَنَسْأَلُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَنْ يَرْزُقَنَا شُكْرَ نِعْمَتِهِ

وَأَنْ يُجَنِّبَنَا الْبَطَرَ بِهَا


Artikel asli: https://nasehat.net/954-2/